Macan Tutul Turun Gunung, 10 Kambing Warga Karawang Selatan Jadi Mangsa

Macan Tutul Turun Gunung, 10 Kambing Warga Karawang Selatan Jadi Mangsa

Macan Tutul--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Warga Kampung Taneh Bereum, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Karawang, dihebohkan dengan matinya puluhan kambing dalam sebulan terakhir. Warga menduga ternak yang mati itu akibat diterkam macan tutul jawa. 

Diketahui Macan tutul (Panthera pardus) adalah salah satu dari empat kucing besar. Pada mulanya, banyak orang berpikiran bahwa macan tutul adalah hibrida dari Singa dan Harimau.

Macan tutul Jawa (P. p. sondaicus) adalah fauna khas dari Jawa Barat. Binatang ini hanya dapat ditemukan di hutan tropis, pegunungan dan kawasan konservasi saja. Macan tutul bersama dengan macan tutul kumbang (P. P. melas) adalah jenis yang terancam punah di Indonesia.

 BACA JUGA:SMPN 1 Telukjambe Barat Lepas Siswa Angkatan ke-27, Subchan: Semoga Meraih Kesuksesan

Panjang tubuhnya antara satu sampai dua meter. Namun, bila dibandingkan dengan macan tutul lainnya, jenis macan tutul Jawa memiliki ukuran paling kecil dari yang lainnya. Jangan salah, walaupun paling kecil tapi binatang ini memiliki indra penglihatan dan penciuman yang sangat tajam.

Ciri lainnya adalah memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam di kepalanya berukuran lebih kecil. Biasanya, bulu hitam Macan Kumbang ini sangat membantu dalam beradaptasi dengan habitat hutan yang lebat dan gelap.

 Macan tutul adalah hewan penyendiri yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif memburu di malam hari. Mangsanya yang terdiri dari aneka hewan lebih kecil biasanya diletakkan di atas pohon.

BACA JUGA:Nonton Sentai Daishikkaku atau dikenal Go! Go! Loser Ranger! Episode 8 sub Indo

Karena tingkat kematian anak yang tinggi, betina biasanya mempunyai satu sampai dua anak, yang tinggal bersama induknya sampai macan muda berumur sekitar antara satu setengah sampai dua tahun.

 Sebenarnya sebagian besar populasi macan tutul dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, meskipun di semua taman nasional di Jawa dilaporkan pernah ditemukan hewan ini, mulai dari Ujung Kulon hingga Baluran. Dan kini dilaporkan ditemukan di Selatan Karawang.

 

Menyerang Ternak Warga

Kepala Dusun Taneuh Beureum, Laim, mengatakan kejadian ternak diserang satwa liar ini pertama kali terjadi pada 19 Maret 2024 di ladang kebun warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: